Monday 25 April 2016

Khawatir.

Sekadar berkongsi renungan tajam Sayyidina Ali bin Abi Thalib kwjh tentang umat manusia.

"Aku khawatir dengan suatu masa yang rodanya menggilas keimanan.
keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan."
Ada orang baik, tapi tak berakal. 
Ada orang berakal, tapi tak beriman.
 

Ada lidah yang fasih, namun hatinya tenggelam dalam kelalaian. 
Ada yang berhati khusyuk, namun sibuk dalam kesendirian.
 

Ada ahli ibadah, namun mewarisi kesombongan iblis. 
Ada ahli maksiat, namun rendah hatinya bagai Sufi.
 

Ada yang  besar tawanya hingga hatinya berkarat. 
Ada yang banyak tangisnya karena kufur akan nikmat.
 

Ada yang murah senyumnya, namun di hati mengumpat. 
Ada yang tulus hatinya, tapi di wajah cemberut.
 

Ada penzina yang tampil figura.
Ada yang berlisan bijak tanpa teladan.
 

Ada sang pemilik ilmu, tapi tiada fahamnya.
Ada yang faham ilmu, tapi tak menjalankannya.
 

Ada yang pintar, tapi memperbodoh-bodohkan.
Ada yang bodoh, tapi tak tahu akan dirinya.
 

Ada yang beragama, tapi tak berakhlak.
Ada yang berakhlak, tapi tak ber-Tuhan.


Lalu diantara semua ini, dimana Aku berada?

Seperti pertanyaan Sayyidina Ali kwjhu,

 "Diantara semua itu, dimana kita berada?"